STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menargetkan pertumbuhan laba bersih berkisar antara 20-30% pada 2023. Hal itu disampaikan oleh Rony Kurniawan, Direktur Utama TPMA, dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Adapun selama tahun 2022, kata Rony, Perseroan berhasil mencetak kenaikan laba bersih tahun berjalan sekitar245,1% menjadi US$13,99 juta dari US$4,05 juta. Peningkatan inj seiring lonjakan pendapatan bersih sebesar 49,5% menjadi US$62,80 juta dari US$42,02 juta.
Rony mengatakan, untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah mengalokasikan dana belanja moda atau capital expenditure (capex) sebesar US$40 juta. “ Sekitar 80% sumber pendanaan berasal dari perbankan,” terang Rony.
Dana belanja modal tersebut, lanjut dia, antara lain akan digunakan untuk pembelian 5 set armada baru bagi Perseroan. Selain itu, anggaran investasi tersebut akan dialokasikan untuk membeli 20 set armada baru bagi PT Trans Logistik Nusantara yang merupakan anak usaha TPMA. “Kami memiliki saham sekitar 30% di Anak Usaha,” jelas Rony.
Ia menambahkan, selama tahun 2022, total investasi TPMA mencapai US$38 juta. Dana tersebut diantaranya digunakan untuk membeli 5 set armada baru bagi Perseroan. Adapun sisanya, dipakai untuk pembelian 15 set armada baru untuk PT Trans Logistik Nusantara.