STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) membeli 25 juta saham emiten perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik serta perdagangan suku cadang kendaraan listrik itu melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Januari 2025.
Setelah pembelian tersebut, Gilarsi Wahju Setijono menguasai 25 juta lembar (0,05%) saham VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), dari sebelumnya tidak ada.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/1/2025), tujuan Gilarsi Wahju Setijono memborong saham VKTR senilai Rp2,5 miliar untuk investasi pribadi berupa kepemilikan saham secara langsung.
Dikutip dari laporan keuangan VKTR per September 2024, pemegang saham emiten di bidang perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik beraset Rp1,73 triliun per September 2024 itu adalah sebagai berikut, PT Bakrie & Brothers sebesar 45,55%, PT Bakrie Metal Industries sebesar 22,05%, PT Kuantum Akselerasi Indonesia sebesar 11,06%, dan investor publik sebesar 21,34%.
Sekedar informasi, VKTR mencatat penjualan bersih sebesar Rp645,80 miliar pada kuartal III 2024, turun 27,51% dari Rp890,99 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Adapun laba bersih Perseroan anjlok 45,9% menjadi Rp10,55 miliar pada kuartal III 2024, jika dibandingkan Rp18,52 miliar pada kuartal III 2023.
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2007 sebagai PT Bakrie Steel Industries. Pada awalnya, perusahaan tersebut berfokus pada penjualan kendaraan dan distribusi komponen logam lainnya.
Perusahaan ini kemudian berganti nama pada tahun 2022. Adapun fokus bisnis Perseroan pun berganti menjadi perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik serta perdagangan suku cadang kendaraan listrik. (konrad)