STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Carsurin Tbk (CRSN) akan membagikan dividen tunai untuk buku 2023 sebesar Rp6.796.200.000. Jumlah tersebut setara dengan Rp2,35 per saham.
Menurut Timotius Nugraha Tjahjana, Direktur Keuangan CRSN, keputusan pembagian dividen ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
“Dividen ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 10 Juli 2024,” ujarnya, dalam paparan publik usai RUPST,” jelas Timotius.
Rasio dividen CRSN mencapai 4,35% dari laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu sekitar Rp27,80 miliar.
Timotius menjelaskan, jadwal pembagian dividen dimulai dengan cum dividend pada tanggal 8 Juli 2024 dan ex-dividend pada tanggal 9 Juli 2024. Cum dividend tunai akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2024, sedangkan ex-dividend tunai pada tanggal 11 Juli 2024. “Pembayaran dividen akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2024” tegasnya.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap para pemegang saham untuk terus memberikan nilai tambah,” imbuhnya.
Selain dividen, perusahaan juga memutuskan untuk menyisihkan Rp145 juta sebagai dana cadangan. Sisa dana dari laba bersih akan digunakan untuk operasional perusahaan.
Emiten di sektor pengujian, inspeksi, dan sertifikasi (TIC) di Indonesia, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Pendapatan perusahaan mencapai Rp444,43 miliar, meningkat 22,31% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp363,37 miliar. Peningkatan ini berasal dari berbagai lini usaha, termasuk jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan penjualan produk.
Direktur Utama PT Carsurin Tbk, Sheila Tiwan, mengungkapkan optimismenya terhadap prospek bisnis perusahaan di tahun 2024. “Kami percaya akan kinerja yang positif di tahun 2024. Pertumbuhan industri TIC masih akan terus tumbuh positif seiring dengan kebutuhan industri atas komitmen terhadap lingkungan, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap regulasi, serta meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Selain pendapatan yang meningkat, laba kotor perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada 2023, laba kotor mencapai Rp229,67 miliar, tumbuh 25,17% dari Rp183,48 miliar pada 2022. Laba operasi juga meningkat menjadi Rp54,39 miliar, naik 11,67% dari Rp48,71 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan mencapai Rp27,80 miliar, dan diharapkan dapat meningkat menjadi Rp39,08 miliar pada 2024.
Dari sisi aset, Carsurin menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Aset lancar pada 2023 mencapai Rp129,74 miliar, naik 52,03% dari Rp85,33 miliar pada akhir 2022. Sementara itu, aset tidak lancar meningkat 108,02% menjadi Rp176,31 miliar dari Rp84,76 miliar pada tahun sebelumnya. Total aset perusahaan pada 2023 mencapai Rp306,05 miliar, melonjak 79,93% dibandingkan dengan total aset Rp170,09 miliar pada 2022.
Meski demikian, perusahaan juga mencatat liabilitas jangka pendek sebesar Rp30,62 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp62,36 miliar pada 2023. Carsurin berupaya menurunkan liabilitas ini pada 2024 menjadi masing-masing Rp27,98 miliar dan Rp57,34 miliar.
Dengan kinerja yang solid dan proyeksi pertumbuhan yang optimis, Carsurin siap menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2024. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan menjaga keberlanjutan bisnis kami,” pungkas Sheila.
