Senin, Desember 9, 2024
27.8 C
Jakarta

Cetak Laba Rp1,543 Triliun pada 2022, Bank Jatim Siap Tebar Dividen Tunai Rp53,08 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berencana akan membagikan dividen tunai  untuk tahun buku 2022 sebesar Rp53,08 per saham. Angka ini lebih tinggi sekitar 1,86% dibandingkan dengan dividen tunai tahun buku 2021 yakni  Rp52,11 per saham.

Menurut Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim, manajemen akan menyampaikan usulan untuk membagikan dividen tersebut kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan. “Kami akan melaksanakan RUPST pada bulan April ini,” ujarnya, dalam keterangan pers usai acara analyst meeting, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Sepanjang tahun 2022, Bank Jatim mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar  1,3% menjadi Rp1,543 triliun dibandingkan Rp1,523 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Peningkatan laba Perseroan antara lain di topang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sekitar 4,4% menjadi Rp4,806 triliun ketimbang Rp4,604 triliun pada 2021.

Kinerja moncer  Bank Jatim dimulai dengan pertumbuhan total kredit secara keseluruhan sebesar 8,06% menjadi Rp46,197 triliun pada 2022 dari Rp42,750 triliun pada 2021. Peningkatan penyaluran kredit Bank Jatim terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.

Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang kenaikan tertinggi dengan peningkatan sebesar 26,24% jadi Rp6,34 triliun hingga akhir 2022. Tidak hanya itu saja, portofolio kredit Komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02% menjadi Rp11,20 Triliun. “Kemudian yang lebih menggembirakan lagi, capaian kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan dimana tumbuh sebesar 5,11% atau tercatat Rp 28,65 triliun,” jelas Busrul.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal tersebut terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 4,81% pada tahun 2022, berbanding 6,57% di tahun sebelumnya (YoY). Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Perseroan juga ikut menurun di angka 2,83%, berbanding 4,48% di tahun sebelumnya (YoY). Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut menunjukkan bahwa kualitas kredit Bank Jatim menjadi semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi.

Lonjakan signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar yaitu Rp104,6 miliar selama tahun 2022. Hal ini menunjukkan keberhasilan Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui Program KUR. Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya.

Sementara itu, komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 1,95%, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24% dan Net Interest Margin (NIM)sebesar 5,11%.

Artikel Terkait

Dolar AS Kian Menguat, Peluang Suku Bunga Turun Semakin Besar!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS menguat pada penutupan perdagangan...

Didukung Pendapatan, SKRN Laba Rp175,47 Miliar di Kuartal III 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Supekrane Mitra Utama Tbk (SKRN)...

Dolar AS Tergelincir! Euro Naik, Bitcoin Tembus US$100.000, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS mengalami penurunan tajam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini