STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia yang sempat menguat kembali tergelincir pada penutupan perdagangan Kamis (23/3/2023) waktu setempat. Melemahnya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh kekhawtiran para pelaku pasar akan terjadi kelebihan pasokan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 ditutup melemah 94 sen, atau sekitar 1,3%, menjadi US$69,96 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2023 turun 78 sen, atau sekitar 1%, menjadi US$75,91 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Kamis, Jennifer Granholm, Menteri Energi Amerika Serikat menyampaikan kepada kongres bahwa untuk mengisi cadangan minyak strategis negara tersebut dibutuhkan waktu beberapa tahun.
Tak pelak, komentar Granholm tersebut menimbulkan kekhawatiran dikalangan para pelaku pasar bakal terjadi kelebihan pasokan. Ditambah lagi, Kementerian Energi AS berencana menambah cadangan minyak sebanyak 26 juta barel sebagai bagian dari mandat kongres.
Selain itu,harga minyak dunia juga terpengaruh oleh laporan Energy Information Administration (EIA). Dalam rilis tersebut terungkap bahwa pada pekan lalu persediaan bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan tertajam sejak September 2021.