STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Senin (8/5/2023) waktu setempat. Ini antara lain dipicu oleh redanya kecemasan para pelaku pasar terkait ancaman resesi ekonomi.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2023 menguat US$1,82, atau sekitar 2,6% menjadi US$73,16 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2023 Juli 2023 menanjak US$1,71, atau sekitar 2,3% menjadi US$77,01 per barel di London ICE Futures Exchange.
Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis terungkap bahwa pada April 2023, terjadi penambahan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) sebanyak 688.000. Capaian ini melampaui ekpektasi para analis. Tingkat pengangguran AS mengalami penurunan menjadi 4,2%.
Selain itu, menguatnya harga minyak dunia disebabkan kebakaran hutan yang berlangsung di Alberta. Kejadian ini mengakibatkan terjadinya penurunan produksi minyak mentah Kanada sebanyak 185.000 barel per hari atau sekitar 2%.