Selasa, April 22, 2025
32.1 C
Jakarta

Diterpa Isu Akuisisi, Laba BTN Syariah Meroket Tajam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah) membukukan kinerja yang cemerlang sepanjang semester I/2022, meski diterpa adanya isu akuisisi. Bank syariah spesialis pembiayaan properti untuk masyarakat menengah bawah (MBR) ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan sejumlah indikator positif lainnya.

BTN Syariah Catat Kinerja Cemerlang pada Semester I 2022

Sepanjang semester I/2022 BTN Syariah berhasil meraih laba bersih mencapai Rp190,9 miliar, melonjak 118,06% dari periode yang sama tahun sebelumnya. “Laba tumbuh pesat berkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 8,86% menjadi Rp29,24 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp26,86 triliun (year on year/yoy),” ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo pada paparan kinerja perseroan semester I/2022 pada Kamis (15/9).

Sepanjang semester I/2022 BTN Syariah berhasil meraih laba bersih mencapai Rp190,9 miliar, melonjak 118,06% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Haru, selain tumbuhnya pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN Syaraih ikut melesat. Dana DPK per akhir Juni 2022 mencapai Rp30,49 triliun, naik 13,37% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp26,89 triliun. Laju kenaikan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan menunjukkan kondisi likuiditas yang sehat dan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 13,78% menjadi Rp40,35 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,46 triliun.“Pencapaian kinerja semester I/2022 yang sangat positif ini merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. Kami optimis hingga akhir tahun 2022 ini, kinerja Bank BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan,” pungkasnya.

Pencapaian kinerja semester I/2022 yang sangat positif ini merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

Artikel Terkait

Dolar AS Merosot ke Titik Terendah dalam 3 Tahun, Ancaman Trump ke Powell Bikin Investor Cemas

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Nilai tukar dolar Amerika Serikat makin...

Telkom Kantongi Laba Rp23,6 Triliun di 2024, Layanan Data dan Digital Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)...

DCI Indonesia Bukukan Laba Rp418,84 Miliar di Kuartal I 2025, Melonjak 193,71%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>