STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melambung jauh pada penutupan perdagangan Senin (27/3/2023) waktu setempat. Melesatnya harga komoditas tersebut diantaranya karena menyeruaknya kecemasan akan terjadi kekurangan pasokan, setelah ekspor dari wilayah Kurdistan Irak terhenti,
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2023 ditutup terbang setinggi 3,55 dolar AS atau 5,1%, menjadi 72,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2023, ditutup meroket 3,13 dolar AS atau 4,2%, menjadi 78,12 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada pekan lalu, harga minyak mentah WTI rebound sebesar 3,8% dan Brent menguat 2,8%. Ini seiriing meredannya kecemasam para pelaku pasar terhadap sektor perbankan.
Untuk diketahui, terhentinya ekspor dari Kurdistan Irak yang menyebabkan harga minyak mentah dunia melesat adalah karena Turki berhenti memompa minyak mentah melalui pipa dari wilayah tersebut. Ini menyusul keluarnya keputusan dari arbitrase yang mewajibkan Turki mendapat persetujuan dari Baghdad sebelum melakukan pemompaan minyak.
Terhentinya ekspor dari Kurdistan Irak menyebabkan jumlah pasokan minyak global berkurang 450.000 barel per hari (bph).