Rabu, Januari 22, 2025
24.5 C
Jakarta

Emas Menguat Tipis, Pasar Pantau Kebijakan Suku Bunga AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik tipis pada penutupan perdagangan hari Senin (27/5/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (28/5/2024) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah emas sempat menyentuh titik terendah dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Para investor sedang menilai harapan yang memudar mengenai pemotongan suku bunga AS menjelang laporan inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini.

Mengutip CNBC International, pada pukul 03:31 GMT, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.346,31 per ounce. Sebelumnya, pada hari Jumat, emas sempat mencapai titik terendah sejak 9 Mei di US$2.325,19. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.347,60 per ounce.

Pekan lalu, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi di US$2.449,89, tetapi kemudian turun lebih dari US$100. Analis senior dari City Index, Matt Simpson, mengatakan emas mungkin bisa sedikit naik dari level saat ini sebelum menguji zona US$2.280-US$2.300. Jika data ekonomi AS terus menunjukkan kinerja yang baik, harga emas bisa turun lebih lanjut.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi favorit Federal Reserve AS, akan dirilis pada hari Jumat. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.

Simpson dari City Index menambahkan bahwa banyak pelaku pasar kecewa dengan level tertinggi emas baru-baru ini. Mereka terpaksa menjual atau beralih ke posisi jual, sehingga dia meragukan harga emas akan mencapai rekor baru dalam waktu dekat. Ini terutama karena Federal Reserve masih mempertahankan narasi suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Risalah pertemuan Federal Reserve yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa jalan menuju inflasi 2% bisa memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Taruhan para pedagang menunjukkan meningkatnya skeptisisme bahwa Fed akan menurunkan suku bunga lebih dari sekali pada tahun 2024. Menurut CME FedWatch Tool, peluang pemotongan suku bunga pada November sekitar 63%.

Selain emas, perak spot naik 1,6% menjadi US$30,81 per ounce, platinum naik 1,3% menjadi US$1.039,20 per ounce, dan paladium naik 1,7% menjadi US$980,00 per ounce.

Artikel Terkait

Harga Emas Tertekan, Investor Tunggu Arah Kebijakan Trump

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan pada penutupan...

Indonesia Resmikan Perdagangan Karbon Internasional, Siap Bersaing di Pasar Global

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian...

Harga Emas Turun Tipis, Tapi Tetap Catatkan Kenaikan Mingguan Ketiga Berturut-turut

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia terkoreksi tipis pada penutupan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini