STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak pada penutupan perdagangan Rabu (10/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (11/7/2024) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah komentar dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memicu harapan bahwa bank sentral AS akan segera menurunkan suku bunga. Para investor kini menantikan data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$2.378,25 per ounce. Emas berjangka AS juga naik 0,7% menjadi US$2.384,80 per ounce.
“Powell tidak memberikan kejutan yang hawkish dalam pidatonya di Senat kemarin. Hal ini meredakan kekhawatiran pasar bahwa Fed tidak akan mampu menurunkan suku bunga tahun ini,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Pada hari Selasa, Powell mempertahankan nada hati-hati dan menambahkan bahwa “data positif lebih lanjut akan memperkuat” kasus untuk kebijakan moneter yang longgar.
Para pelaku pasar kini yakin 75% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Bahkan, ada kemungkinan penurunan suku bunga lainnya pada bulan Desember. Ketika suku bunga turun, daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga justru meningkat tajam.
Fokus sekarang beralih ke data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan indeks harga produsen (PPI) pada hari Jumat. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi mendingin dari tingkat yang tidak terduga tinggi pada awal tahun ini.
“Jika laporan tersebut sesuai dengan ekspektasi dan menunjukkan inflasi yang mendingin, maka kita bisa melihat pasar emas dan perak terus bergerak sideways hingga lebih tinggi,” tambah Wyckoff.
Dolar AS turun 0,1% terhadap mata uang saingannya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Dana yang diperdagangkan di bursa dengan dukungan emas fisik mencatat arus masuk dua bulan berturut-turut hingga Juni. Menurut Dewan Emas Dunia, peningkatan ini didorong oleh penambahan kepemilikan dari dana yang terdaftar di Eropa dan Asia.
Harga perak spot naik sekitar 0,3% menjadi US$30,89 per ounce. Platinum naik 0,7% menjadi US$990,96, dan palladium naik 0,8% menjadi US$989,86.
