Minggu, November 3, 2024
25.1 C
Jakarta

IHSG Diproyeksi Koreksi, BNI Sekuritas Beri Simak Rekomendasi Begini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan mengalami koreksi, selama closing di atas support line dan lower volume pada perdagangan Selasa (18/4).

IHSG berada dalam trend netral, selama di bawah 6.815. IHSG closing di 5 day MA (6.800) & di bawah 6.905 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.

Andri mengatakan, MACD netral, Stochastic netral, candle lower low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752 DONE/6.641. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.868/6.961. Range breakout berada di 6.735 – 6.868.

“Level resistance berada 6.800/6.838/6.867/6.883 dengan support 6.764/6.743/6.705/6.667 perkiraan range di 6.740 – 6.830” terang Andri.

Kemarin (17/4) hampir semua bursa di kawasan Asia-Pasifik mengalami kenaikan, karena para investor menantikan minggu laporan keuangan di Wall Street, termasuk dari Bank of America dan Morgan Stanley. Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Hang Seng dan SSE Composite Index. Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan USD 2,91 miliar per Maret 2023, di bawah perkiraan. Hari ini Dewan Gubernur BI akan mengumumkan suku bunga yang diprediksi tetap di level 5,75%.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,30%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,33, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,28%. Kenaikan indeks seiring dengan musim rilis kinerja keuangan emiten. Saham Charles Schwab naik 3,9% setelah mencatat keuntungan di atas ekspektasi. Sebagian besar bursa Eropa mengalami pelemahan seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing turun 0,11% dan 0,28% sementara FTSE 100 menguat 0,10%.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (18/4):

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resist: 2.900/2.950/3.010/3.100
Support: 2.850/2.800/2.750/2.720
Rekomendasi: BUY 2.830 – 2.860 target 2.950/3.000 stop loss below 2.720

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resist: 1.425/1.450/1.465/1.490
Support: 1.390/1.350/1.325/1.300
Rekomendasi: BUY 1.390-1.405 target 1.425/1.450 stop loss di bawah 1.350

3. PT Hillcon Tbk (HILL)
Resist: 1.745/1.800/1.870/1.950
Support: 1.650/1.600/1.570/1.535
Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.705 target 1.750/1.800 stop loss di bawah 1.605

4. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
Resist: 418/428/346/448
Support: 402/388/372/360
Rekomendasi: BUY 406-410 target 418-426 stop loss di bawah 388

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Resist : 6.375/6.450/6.525/6.650
Support: 6.275/6.175/6.050/5.900
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 6.450/6.500 stop loss di bawah 6.175

6. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Resist: 825/835/865/905
Support: 815/795/775/730
Rekomendasi: TRADING BUY target 825/850 stop loss di bawah 760

     

          

Artikel Terkait

Jelang Akhir Pekan, IHSG Tersungkur Dekati Level 7.500

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Kereta Api Indonesia Siap Terbitkan Surat Utang Senilai Rp2 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan...

Saham Nominal Rp125 KDSI Diperdagangkan 07 November 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham nominal Rp125 PT Kedawung...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini