STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penawaran Umum Perdana (PUP) saham atau initial public offering (IPO) PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mulai dilaksanakan pada 5-10 April 2023. Calon emiten di bidang usaha pertambangan bijih nikel ini memasang harga penawaran sebesar Rp1.250 per saham.
Menurut informasi tambahan yang diumumkan, Selasa (4/4), dalam aksi penawaran perdana ini, NCKL melepas sebanyak 7,997 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atau sebanyak 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUP saham. Dari aksi korporasi ini, NCKL mendapatkan tambahan modal sebesar Rp9,997 triliun.
Selain itu, NCKL juga akan mengalokasikan saham sebesar 0,44% atau sebanyak 35 juta saham dari jumlah saham PUP untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation (ESA). Harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, NCKL menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek, sementara PT UOB Kay Hian Sekuritas,  PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi Efek.
Menurut manajemen NICL, dana hasil PUP setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, sebesar 8,4% akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya. Sekitar 9,4% untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan. Sekitar 23,6% untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP).
Kemudian, sekitar 1,4% dana hasil PUP akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP. Sekitar 3,3% untuk belanja modal (capital expenditure) NICL. Sekitar 50,4% untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman. Sisanya sekitar 3,5% akan digunakan untuk modal kerja NCKL.
Saham NCKL bernominal Rp100 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP NCKL pada 03 April 2023.
Sebagai informasi, pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp9,04 triliun selama periode Januari 2022 hingga November 2022. Pencapaian itu naik 17,40% dibandingkan pendapatan NCKL pada periode sama tahun 2021 sebesar Rp7,70 triliun
NCKL juga mencatat pendapatan lainnya sebesar Rp231,30 miliar, meningkat 255,85%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp65 miliar. Perseroan juga berhasil menekan turun beban penjualan, umum dan administrasi sebesar 9,05%, dari Rp873,45 miliar menjadi Rp794,44 miliar. Beban lainnya juga merosot 86,62%, dari Rp51,42 miliar menjadi Rp6,88 miliar. Hal ini menyebabkan laba usaha NCKL melambung 18,43%, dari Rp3,31 triliun menjadi Rp3,92 triliun per 30 November 2022.
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk NICK melesat 238,28%, dari Rp1,28 triliun per November 2021 menjadi Rp4,33 triliun per 30 November 2022. Demikian pula laba per saham ikut naik dari Rp23,16 per lembar saham menjadi Rp78,63 per saham.
Berikutnya, total aset NCKL naik 12,23%, dari Rp29,93 triliun per 30 September 2022 menjadi Rp33,59 triliun per 30 November 2022. Adapun total ekuitasnya naik dari Rp12,69 triliun menjadi Rp13,97 triliun per 30 November 2022, dan total liabilitas bertambah dari Rp17,24 triliun per 30 September 2022 menjadi Rp19,61 triliun.