STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 1 miliar saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana (PUP) saham atau Initial Public Offeing (IPO) pada 27 – 31 Januari 2023. Jumlah saham yang ditawarkan ini sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor IRSX setelah PUP saham. Penawaran awal saham IRSX dimulai pada 11-17 Januari 2023.
Dalam prospektus rencana IPO saham, dikutip Jumat (13/1), Direksi IRSX mengemukakan, harga perdana IRSX antara Rp100-101 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang aktivitas pemrograman komputer lainnya ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp101 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, IRSX juga menerbitkan 1,4 miliar waran seri I. Setiap pemegang lima saham hasil PUP memperoleh tujuh waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp91 per unit.
Menurut Direksi IRSX, sebesar 51,02% dana IPO saham akan digunakan oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Digital Nata Karya (DNK) untuk modal kerja dan belanja modal. Sebesar 27,55% akan digunakan oleh entitas anak Perseroan, yaitu Aviana Semesta Anugerah (ASA) untuk modal kerja dan belanja modal. Sisa dana IPO saham sebesar 21,43% dan dana dari waran seri I, seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Saham IRSX bernominal Rp15 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Februari 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP IRSX pada 25 Januari 2023.
Pendapatan bersih IRSX per 31 Juli 2022 mencapai Rp8,26 miliar, meningkat dibandingkan sebesar Rp4,34 miliar per 31 Juli 2021. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba periode berjalan Rp2,73 miliar (Rp92.426 per saham) per 31 Juli 2022, melambung dibandingkan Rp279,22 juta (Rp27.922 per saham) per 31 Juli 2021.
Sementara total aset IRSX mencapai Rp72,06 miliar per 31 Juli 2022. Ini terdiri dari aset lancar dan tidak lancar masing-masing Rp70,73 miliar dan Rp1,33 miliar. Jumlah aset ini meningkat jika dibandingkan sebesar Rp6,27 miliar pada 2021.
IRSX mencatat total liabilitas Rp5,09 miliar per 31 Juli 2022, meningkat dari Rp990,30 juta pada 2021. Adapun total ekuitas Perseroan tumbuh dari Rp5,16 miliar pada 2021 menjadi Rp66,85 miliar per 31 Juli 2022.