STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berahir beragam pada penutupan perdagangan Rabu (5/4/2023) waktu setempat. Tak kompaknya akhir transaksi ketiga indeks utama di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu karena laporan terkini terkait data pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam tersebut menunjukan terjainya pelemahan.
Ini mencuatkan kekhawatiran para pelaku pasar bahwa bank sentaral akan terus mempertahankan kebijakan menaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Peningkatan suku bunga yang cepat dapat membawa ekonomi AS masuk ke dalam jurang resesi.
Rabu kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup menguat 80,34 poin atau 0,24%, menjadi 33.482,72 poin. Indeks S&P 500 terperosok 10,22 poin atau 0,25% menjadi 4.090,38 poin. Adapun indeks komposit Nasdaq terpangkas 129,46 poin atau 1,07%, menjadi 11.996,86 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah. Indeks kebutuhan konsumen dan industri masing-masing turun 2,04% dan 1,3%, memimpin kerugian.