STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa (18/6/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (19/6/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS naik 56,76 poin atau 0,15% menjadi 38.834,86. Indeks S&P 500 (SPX), menguat 13,80 poin atau 0,25% dan mencapai rekor baru di 5.487,03. Indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga mencetak rekor baru, naik tipis 0,03% dan berakhir di 17.862,23.
Kenaikan ini dipicu oleh saham Nvidia yang terus melonjak. Nvidia sekarang menjadi perusahaan publik paling bernilai, mengungguli Microsoft. Saham Nvidia naik 3,5% dan sudah melonjak 174% sejak awal tahun. Perusahaan ini terus menarik minat karena teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin populer.
Saham semikonduktor lainnya juga ikut naik, termasuk Qualcomm yang meroket 2,2% dan Taiwan Semiconductor yang naik 1,4%. Micron Technology mencatat kenaikan terbesar di sektor ini dengan naik 3,8%. Kenaikan saham semikonduktor ini didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury setelah laporan penjualan ritel yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memicu harapan perlambatan ekonomi dan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Ken Mahoney dari Mahoney Asset Management mengatakan, investor masih terus berinvestasi di saham-saham utama seperti Nvidia. Namun, ada juga pergeseran minat ke saham-saham lapis kedua. Menurutnya, uang tidak keluar dari pasar, tapi ada rotasi dari pemimpin pasar kuartal ini.
Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance, menekankan pentingnya belanja konsumen. Menurutnya, pasar bullish ini bisa terhenti tanpa belanja konsumen yang kuat. Laporan penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan bisa mengindikasikan perlambatan ekonomi yang lebih besar, yang perlu diwaspadai oleh investor.
Pergerakan positif ini mengikuti sesi sebelumnya di Wall Street yang juga mencatatkan rekor tertinggi dan penutupan baru untuk S&P 500 dan Nasdaq. Kenaikan ini menunjukkan optimisme investor terhadap potensi pertumbuhan ekonomi dan kinerja perusahaan teknologi besar.