STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,1% menjadi US$685,58 juta pada kuartal I 2023, dari US$639,93 juta pada periode sama 2022.
Adapun laba bersih Perseroan tercatat US$182,71 juta pada kuartal I 2023 (US$0,16 per saham), turun 14,3% jika dibandingkan US$213,27 juta (US$0,19 per saham) pada periode sama 2022.
Menurut laporan keuangan Maret 2023 yang diumumkan, Kamis (11/5), penurunan laba ITMG antara lain disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 37,9% jadi US$418,67 juta dari US$303,6 juta kuartal I 2022.
Kenaikan beban pokok pendapatan di atas menyebabkan laba kotor emiten pertambangan batubara itu lebih rendah 20,6% jadi US$266,9 juta pada kuartal I 2023, dari US$336,3 juta pada kuartal I 2022.
Selain itu, beban penjualan serta beban umum dan adiministrasi ITMG juga meningkat, masing-masing sebesar 22,7% dan 42%, menjadi US$35,28 juta serta US$10,76 juta pada kuartal I 2023. Akibatnya, laba sebelum pajak emiten batubara beraset US$2,77 miliar per Maret 2023 itu turun 14,7% jadi US$234,03 juta pada kuartal I 2023, dibandingkan US$274,51 juta pada kuartal I 2022.