STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba Rp925,51 miliar (Rp481 per saham) pada semester I 2024, anjlok 71,85% jika dibandingkan Rp3,28 triliun (Rp1.709 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/7/2024), pendapatan bersih GGRM turun sebesar 10,4% menjadi Rp50,02 triliun pada semester I 2024, dari Rp55,85 triliun pada semester I 2023.
Penyumbang terbesar penurunan pendapatan GGRM pada semester I 2024 dari penjualan produk rokok di pasar lokal yang merosot 10,49% menjadi Rp49,25 triliun, dan penjualan ekspor turun 7,17% jadi Rp766,91 miliar. Dari sisi produk, sigaret kretek mesin anjlok 12,25% menjadi Rp44,53 triliun dari Rp50,74 triliun.
Penurunan pendapatan diikuti dengan berkurangnya, beban pokok pendapatan GGRM sebesar 6,19%, dari Rp47,92 triliun semester I 2023, jadi Rp44,95 triliun di semester I 2024. Namun, laba kotor GGRM anjlok 36,11% menjadi Rp5,06 triliun pada semester I 2024 dibanding Rp7,93 triliun pada periode sama tahun 2023.
Di sisi lain, beban usaha GGRM naik 2,57% menjadi Rp3,66 triliun dan bunga meningkat 13,67% jadi Rp362,77 miliar pada semester I 2024. Hal ini mengakibatkan, laba sebelum pajak emiten produsen rokok beraset Rp87,74 triliun per Juni 2024 itu merosot 70,29% menjadi Rp1,25 triliun pada semester I 2024 jika dibandingkan Rp4,21 triliun pada semester I 2023. (konrad)