STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), per Juni 2023, meraih laba Rp1,15 triliun (Rp16,2 per saham). Per Juni 2022, emiten properti dan real estat beraset Rp49,88 triliun per Juni 2023 itu, menderita rugi Rp1,21 triliun.
Pencapaian laba tersebut, menurut laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang diumumkan Senin (31/7), didukung antara lain oleh pendapatan LPKR yang tumbuh 18,49% jadi Rp8,01 triliun pada Januari-Juni 2023, dari Rp6,76 triliun pada periode yang sama 2022. Penyumbang terbesar pendapatan LPKR per Juni 2023, dari penjualan rumah hunian dan rumah toko sebesar Rp1,11 triliun, meningkat 55,95% dari Rp714,59 miliar pada Januari-Juni 2022.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) LPKR sebesar 15,74% jadi Rp4,62 triliun, dari Rp3,98 triliun pada Januari-Juni 2022. Namun, laba kotor LPKR naik 22,45% jadi Rp3,39 triliun pada Januari-Juni 2023 dibanding Rp2,77 triliun pada periode sama 2022.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten property dan real estat itu membukukan laba usaha Rp2,52 triliun pada Januari-Juni 2023, tumbuh 2.794% dibanding Rp87,2 miliar pada Januari-Juni 2022.