STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Manajemen PT Era Digital Media Tbk (EDM), calon emiten bidang penyedia jasa layanan konten, mobile game dan OTT religi berencana melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 750 juta saham baru pada 11-13 April 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen EDM dalam prospektus yang diumumkan, Senin (27/3), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 21,83% dari modal ditempatkan dan disetor EDM setelah PUP saham dengan nominal Rp10 per unit.
Harga saham EDM yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp100 sampai Rp110 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup EDM maksimal Rp82,50 miliar.
IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 28-31 Maret 2023. Untuk IPO EDM, PT Samuel Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Menurut manajemen EDM, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO ini sebesar 80% untuk penyetoran modal kepada PT Era Awan Digital (EAD). Sisanya 20% untuk modal kerja EDM.
Saham EDM akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 April 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP EDM pada 06 April 2023.
Per 30 September 2022, EDM mencatat pendapatan Rp21,64 miliar, turun 0,64%, dari Rp21,78 miliar per 30 September 2021. Seiring pendapatan, laba bersih tahun berjalan EDM sebesar Rp7,32 miliar per 30 September 2022, turun 6,15%, dari Rp7,80 miliar per 30 September 2021.
Sementara total aset Perseroan naik 38,73%, dari Rp17,84 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp24,75 miliar per 30 September 2022. Kemudian, ekuitas EDM melejit sebesar 168,81%, dari Rp7,76 miliar pada 2021 menjadi Rp20,86 miliar per 30 September 2022, sedangkan total liabilitas EDM turun 61,47% menjadi Rp3,88 miliar dari Rp10,07 miliar pada 2021.