STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2022 sebesar Rp3,82 triliun (Rp159 per saham). Pencapaian ini meningkat 105,38% dibandingkan laba ANTM sebesar Rp1,86 triliun (Rp77,47 per saham) pada 2021.
Mengutip laporan keuangan ANTM yang diumumkan, Senin (27/3), sepanjang tahun 2022, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun, tumbuh 19,45% jika dibandingkan penjualan pada tahun 2021 sebesar Rp38,45 triliun.
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp3,94 triliun pada 2022, tumbuh 44% dari tahun 2021 sebesar Rp2,74 triliun. Tercatat laba sebelum pajak ANTM tumbuh dari Rp3,04 triliun pada 2021 menjadi Rp5,21 triliun pada 2022.
Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada tahun 2022 perseroan mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian ANTM sebesar Rp23,71 triliun, tumbuh 14% dibandingkan 2021 sebesar Rp20,84 triliun.
Kemudian, sepanjang tahun 2022 total liabilitas ANTM tercatat sebesar Rp9,93 triliun, turun 18% secara tahunan dari tahun 2021 sebesar Rp12,08 triliun. Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada tahun 2022 didukung kemampuan Perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,86 triliun, turun 49% secara tahunan menjadi Rp3,01 triliun dari posisi pinjaman pada akhir tahun 2021 yang sebesar Rp5,87 triliun.
Adapun total aset Perusahaan mencapai Rp33,64 triliun per 31 Desember 2022, tumbuh 2% jika dibandingkan sebesar Rp32,92 triliun per 31 Desember 2021.