STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mengumumkan, pihaknya berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) atau right Issue sebanyak 10,701 miliar saham bernominal Rp100 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) pada Maret 2024.
Jumlah penerbitan saham baru atau PUT ini sebesar 95,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah right issue. Dari penawaran umum saham terbatas atau right issue di atas, emiten yang bergerak di bidang farmasi tersebut, berpeluang mendapatkan tambahan modal Rp1,07 triliun.
HMETD ini diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan selama 5 (lima) Hari Kerja mulai 25 Maret 2024 sampai dengan 1 April 2024. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan.
Bersamaan dengan PMHMETD, PYFA juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 178,360 juta saham atau sekitar 33,33% saham disetor Perseroan. Untuk setiap 60 (enam puluh) Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan dengan Harga Pelaksanaan Waran Seri yang masih belum ditentukan.
Dana hasil PMHMETD saham penerbitan Waran Seri I tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung pengembangan usaha Perseroan.
Direksi PYFA dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) saham yang diumumkan di Jakarta, Kamis (11/1/2024) menyebutkan, rencana right issue tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PYFA yang dilaksanakan pada 4 Januari 2024.