STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Manajemen PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan penjualan sebesar Rp3,3 triliun pada 2023, sekitar 19,9% di atas target tahun 2022. Adapun laba Perseroan diproyeksikan tumbuh 27,9% menjadi Rp390 miliar pada 2023.
Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama IMPC dalam keterangan, Selasa (24/1) mengemukakan, pihaknya akan menjaga efisiensi, produktivitas kerja, serta mengembangkan penjualan produk baru. Langkah ini dilakukan Perseroan di tengah ancaman resesi global, lonjakan suku bunga, dan ketidakpastian lainnya.
Menurut Haryanto, pihaknya akan meluncurkan produk baru seperti plavon uPVC dengan merek Alderon dan Adaron dan inovasi atap lainnya. Terobosan tersebut sebagai antisipasi terhadap ketidakmenentuan pasar global tahun ini. Di sisi lain, manajemen Perseroan juga bertekad untuk melakukan efisiensi dengan menekan biaya produksi dan biaya operasional lainnya pada tahun ini.
Hingga September 2022, IMPC membukukan penjualan sebesar Rp2 triliun, meningkat 28,1% dari Rp1,6 triliun pada periode sama 2021. Sedangkan laba Perseroan mencapai Rp206 miliar pada Januari-September 2022, tumbuh sekitar 30,3% jika dibandingkan Rp158 miliar pada Januari-September 2021.
Pada periode perdagangan 30 Desember 2021 sampai dengan 30 Desember 2022, harga saham IMPC naik 38,03%, dari Rp3.550 per saham menjadi Rp3.520 per saham.