Selasa, April 22, 2025
27 C
Jakarta

Dipicu Hal Ini, Uang Beredar Melesat 8,3% hingga Tembus Rp8.525,5 Triliun pada Desember 2022

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami pertumbuhan positif pada Desember 2022. Hal itu disampaikan oleh Erwin Haryono, Direktur Eksekutif BI, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Menurut Erwin, posisi M2 pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun,  tumbuh sekitar 8,3% secara tahunan (year on year/yoy). Lonjakan tersebut antara lain didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit[ (M1) sebesar 9,5% (yoy) serta uang kuasi sebesar 6,8% (yoy).


“Komponen giro rupiah tercatat tumbuh 17,9% (yoy). Dana float uang elektronik pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp10 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1,” ujar Erwin.

Adapun posisi tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,0% terhadap MI, tercatat sebesar Rp2.225,8 triliun. Sementara itu, uang kartal yang beredar di masyarakat pada Desember 2022 mencapai Rp897,8 triliun, naik sekitar 8% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Erwin menambahkan, uang kuasi yang memiliki pangsa pasar sebesar 43% dari M2 tercatat mencapai Rp3.666,3 triliun pada akhir Desember tahun lalu. Angka ini mengalami pertumbuhan 6,8%. Perkembangan uang kuasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan simpanan berjangka sebesar 1,9% pada Desember 2022. Selain itu, BI juga mencatat terjadinya peningkatan pada tabungan lainnya sebanyak 13,1% yoy.

“Sementara itu, giro valas tumbuh sebesar 29% yoy. Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa pasar 0,3% terhadap M2 tumbuh 8,3% yoy,” jelas Erwin.

Perkembangan M2 pada Desember 2022, lanjut Erwin, terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit. Aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar 1,0% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit pada Desember 2022 naik 11,0% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9% bulan sebelumnya. Ini seiring dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif.

Artikel Terkait

Bank Indonesia, Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun 0,16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi Utang...

Cadangan Devisa Maret 2025 Naik 1,68% Jadi US$157,1 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Permen Jahe Asal Karanganyar Tembus Amerika, Berkat Dukungan BNI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Permen jahe asal Karanganyar, Jawa Tengah,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>