STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 35,87% menjadi US$6,36 juta per September 2022, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$4,68 juta.
Pertumbuhan laba tersebut, tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan konsolidasi KOBX. Per September 2022, pendapatan KOBX tumbuh 42,80% menjadi US$127,78 juta, dibandingkan sebesar US$89,48 juta per September 2021.
Jika dirinci lebih lanjut, pendapatan secara konsolidasi tersebut ditopang oleh keempat segmen yang dimiliki KOBX, yaitu enjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, dan pendapatan sewa (alat berat dan bangunan).
“Kenaikan harga komoditas tambang menjadi katalis pertumbuhan kami di triwulan III-2022. Untuk akhir tahun, berdasarkan pencapaian kinerja hingga triwulan III dan stabilnya permintaan alat berat untuk mendukung peningkatan produksi batubara menjelang musim dingin menjadi pertimbangan bagi Perseroan untuk merevisi naik target pendapatan 2022, dari tumbuh 20% menjadi 40%,” ungkap Andry B. Limawan, Direktur Utama KOBX dalam penjelasan laporan keuangan yang diumumkan, Kamis (10/11).
Menurut Andry, optimisme ini sejalan dengan data pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III 2022 yang tumbuh 5,72%, dimana berdasarkan lapangan usaha, sektor pertambangan memiliki tingkat distribusi sebesar 11,47% terhadap PDB dan mampu tumbuh (year on year/yoy) sebesar 3,22%.
Andry menjelaskan, segmen penjualan unit alat berat merupakan segmen utama KOBX. Per September 2022, sektor ini berhasil berkontribusi sebesar 78,44% terhadap pendapatan secara konsolidasian. Segmen penjualan unit alat berat berhasil meraih pendapatan sebesar US$100,23 juta, tumbuh 46,21% dibandingkan tahun lalu US$68,55 juta.
Andry menyampaikan, KOBX berupaya memperkuat penjualan di semua sektor, baik alat berat pertambangan maupun non-tambang. “Selain memperkenalkan produk-produk baru seperti Doosan Excavator DX1000LC dan Rigid Dump Truck NHL Terex TR100 di kelas 100 ton, kami juga memperkuat strategi diversifikasi dengan memperkenalkan produk Dynapac untuk segmen konstruksi yang baru saja diperkenalkan pada Mining Expo di Jakarta pada pertengahan September 2022.
Segmen pendapatan KOBX diluar penjualan unit alat berat pun turut membukukan kinerja positif. Segmen penjualan suku cadang tumbuh 25,95%, dari US$11,55 juta di triwulan III 2021 menjadi US$14,55 juta di triwulan III 2022. Segmen jasa perbaikan dan kontraktor Pertambangan tumbuh 33,16%, dari US$6,09 juta menjadi US$8,10 juta. Adapun segmen sewa tercatat tumbuh 48,87%, dari US$3,29 juta menjadi US$4,89 juta per September 2022.
Andry menambahkan, KOBX senantiasa berupaya memaksimalkan peluang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. “Selain diversifikasi dalam jajaran lini produk, tahun lalu kami melakukan diversifikasi di bidang jasa, yakni jasa kontraktor pertambangan,” katanya.
Keputusan tersebut guna memperkuat lini bisnis utama KOBX di bidang alat berat dan sebagai bagian dari konsep pelayanan terintegrasi yang ditawarkan, yakni penjualan unit, penyediaan sparepart dan jasa perbaikan alat berat. Dengan demikian, pelanggan KOBX dapat memilih opsi yang terbaik dan memaksimalkan keuntungannya.
Solidnya angka pendapatan dan pertumbuhan beban pokok pendapatan yang terkontrol dengan baik membuat laba bruto tumbuh 50% menjadi US$25,21 juta dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar US$16,83 juta.
Pada akun laba usaha, KOBX mencatat perolehan sebesar US$7,30 juta, laba Sebelum pajak penghasilan tercatat US$6,98 juta, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$6,36 juta, tumbuh 35,87% dibandingkan pencapaian tahun lalu US$4,68 juta.
Lonjakan pertumbuhan penjualan juga berdampak positif terhadap pertambahan arus kas KOBX. Posisi kas dan setara kas menjulang sebesar 456% menjadi US$26,02 juta, dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar US$4,68 juta.
Andry mengemukakan, piutang usaha pun bertambah 18% menjadi US$32,42 juta dan persediaan tumbuh 49% menjadi US$51,22 juta. Posisi tersebut mengangkat posisi aset lancar KOBX sebesar 70,95% menjadi US$121,91 juta, sedangkan aset tidak lancar berhasil tumbuh 37,89% menjadi US$62,35 juta. Dengan demikian, jumlah aset KOBX per September 2022 berhasil tumbuh 58,12% menjadi US$184,26 juta dibandingkan posisi awal tahun 2022 sebesar US$116.53 juta.
Andry menyampaikan, pihaknya akan terus berinovasi dan menangkap peluang-peluang yang ada demi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. “Seperti yang kami lakukan di penghujung September 2022. Saat itu kami menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak prinsipal NHL TEREX guna menjamin kesediaan pasokan alat berat secara tepat waktu di tahun 2023,” katanya.
Pihak manajemen KOBX berkeyakinan, solidnya kinerja penjualan dan neraca keuangan KOBX per September 2022 akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.