STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melaba Rp1,05 triliun (Rp440 per saham) pada Januari-September 2022, tumbuh 140,28% jika dibandingkan Rp438,69 miliar (Rp168 per saham) pada periode yang sama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan September 2022 yang dipublikasikan Jumat (21/10), pendapatan bersih emiten ritel beraset Rp5,45 triliun per September 2022 itu meningkat 21,53% menjadi Rp4,96 triliun pada Januari-September 2022, dari Rp4,08 triliunpada Januari-September 2021.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) LPPF juga naik 7,68% jadi Rp1,59 triliun pada Januari-September 2022, dari Rp1,48 triliun pada Januari-September 2021. Namun, laba kotor LPPF meningkat 29,44% jadi Rp3,36 triliun pada Januari-September 2022, dari Rp2,6 triliun pada Januari-September 2021.
Setelah dikurangi beban operasi, emiten ritel itu membukukan laba operasi sebesar Rp1,47 triliun pada Januari-September 2022, melonjak 158,34% jika dibandingkan Rp569,25 miliar pada Januari-September 2021.
Kinerja keungan yang tumbuh, juga ikut berimbas positif terhadap harga saham Perseroan di bursa. Pada periode 30 Desember 2021 sampai dengan 20 Oktober 2022, harga saham LPPF naik 10,84%, dari Rp4.150 jadi Rp4.600 per unit.