Kamis, Oktober 10, 2024
29.3 C
Jakarta

GIC Singapura Resmi Akuisisi Anak Usaha, META Siap Lunasi Utang di Tol MBZ

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Government of Singapore Investment Corporation (GIC) atau GIC Singapura resmi mengakuisisi saham anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Menurut Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR META, aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar pada 19 Desember 2023 secara hybrid. “Dari hasil RUPSLB, pemegang saham secara kuorum menyetujui seluruh mata acara,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Indah menambahkan, “Kami juga mengucapkan selamat bergabung kepada GIC yang notabene sebagai salah satu investor besar yang dikelola oleh Pemerintah Singapura yang menjadi bagian untuk memperkuat bisnis Perseroan,” .

GIC melalui anak usahanya, Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) dibentuk dan didirikan di Singapura yang merupakan anak perusahaan di bawah naungan Kementerian Keuangan yang memiliki dan mengelola aset Pemerintah Singapura.

“Dengan masuknya GIC, maka utang akuisisi 40% pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera dilunasi. Setelah ini, PT Margautama Nusantara (MUN) akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar dan prestigious di Jakarta, yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp21 triliun. Ke depan, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia,” katanya.

Indah menjelaskan, terdapat tiga agenda yang diambil keputusannya dalam RUPSLB. Pertama persetujuan atas rencana penambahan modal oleh perusahaan terkendali Perseroan, yakni PT Margautama Nusantara (MUN). Akibatnya, laporan keuangan MUN tidak lagi dikonsolidasi oleh Perseroan. Kedua, persetujuan atas rencana perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (Go Private). Ketiga, persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Rencana Go Private termasuk terkait dengan perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup dan perubahan nama Perseroan.

Dalam RUPSLB yang telah diberikan persetujuan dari pemegang saham pada mata acara kedua terkait Go Private, harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp250 per saham. Ini merupakan harga premium 34% lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir.

“Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan”, tutup Indah.

Artikel Terkait

AKR Corporindo Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Pergudangan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama dengan...

Omni Inovasi Indonesia (TELE) Menang di Pengadilan, Gugatan CTBC Dicabut!

(STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)...

Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Tiga Capaian Utama di KTT ASEAN ke-44

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini