STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Mandiri Digital Tower yang menjadi pusat inovasi teknologi informasi (TI) terpadu dengan konsep berkelanjutan. Gedung ini bukan hanya simbol modernisasi, tapi juga wujud nyata transformasi digital Bank Mandiri dalam menghadapi tantangan era teknologi yang semakin pesat.
Dalam sambutannya, Erick menekankan pentingnya keamanan siber di tengah digitalisasi yang terus berkembang. “Cyber security harus menjadi perisai utama jika Bank Mandiri ingin maju ke depan. The best defense harus menjadi kekuatan, tidak hanya menjaga teritorial, tapi juga terus bergerak maju,” ujar Erick di Jakarta (18/9).
Transformasi di Bank Mandiri, lanjut Erick, termasuk transformasi human capital dan leadership, di mana keamanan digital menjadi bagian penting dari strategi. Bank Mandiri juga diharapkan mampu memperkuat sistem digital mereka, terutama data center sebagai tindak lanjut dari berdirinya Mandiri Digital Tower.
Erick juga menyinggung aplikasi Livin’ yang dimiliki Bank Mandiri, yang menurutnya bisa menjadi agregator utama dalam sistem pembayaran untuk berbagai kebutuhan seperti booking hotel, tiket pesawat, hingga kereta api. “Dengan ekosistem yang kuat di BUMN, Livin’ bisa menjadi leading sector di pasar digital,” tambahnya.
Selain itu, Erick berharap Bank Mandiri bisa menjadi perusahaan keuangan terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2032. “Kementerian BUMN terus mendorong transformasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Erick.
Mandiri Digital Tower sendiri berlokasi di kawasan strategis Tomang, Jakarta Barat. Gedung ini bukan hanya pusat operasional teknologi, tetapi juga ikon bangunan hijau yang ramah lingkungan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa gedung tersebut telah mendapatkan sertifikasi platinum dari Green Building Council.
“Mandiri Digital Tower bukan hanya gedung baru, tapi simbol komitmen kami terhadap keberlanjutan dan teknologi yang lebih maju. Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sejalan dengan strategi kami untuk lebih adaptif dan solutif,” ujar Darmawan.
Gedung ini memiliki 32 lantai dengan luas sekitar 70.000 m2, dilengkapi dengan fasilitas canggih seperti auditorium, ruang olahraga, food court, daycare, dan klinik kesehatan. Panel surya dengan kapasitas 81 kWp, kaca Low E untuk efisiensi energi, serta sistem pencahayaan otomatis berbasis sensor menjadi bagian dari komitmen efisiensi energi gedung ini.
Darmawan menambahkan bahwa Mandiri Digital Tower akan menjadi rumah bagi lebih dari 4.400 pegawai yang terlibat dalam pengembangan TI di Bank Mandiri. Gedung ini juga diharapkan dapat menjadi pusat inovasi digital yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor perbankan dan teknologi.
“Mandiri Digital Tower akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memperkuat daya saing kami di pasar global,” tutup Darmawan.
