STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan sebar dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp6,88 miliar. Jumlah tersebut setara dengan Rp0,79 per lembar saham. Keputusan tersebut sudah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Menurut Direktur Utama WTON, Kuntjara. rasio dividen WTON mencapai 20% dari total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34,17 miliar. “Sementara itu, sisa 80% atau senilai Rp27,24 miliar akan ditetapkan sebagai cadangan lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
“RUPST juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut tata cara dan pelaksanaan pembagian dividen tunai. Direksi juga diberi wewenang untuk melakukan pembulatan dalam pembayaran dividen per saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Kuntjara, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (17/5/20240).
WTON mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp19,82 miliar. Perseroan berhasil meraih penjualan senilai Rp4,20 triliun. Adapun kontrak baru yang cetak mencapai Rp6,61 triliun.
Sementara itu, kas dan setara kas per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp407,21 miliar. Total ekuitas WTON mencapai Rp3,63 triliun dengan total aset sebesar Rp7,63 triliun.
RUPST WTON juga memutuskan perubahan susunan pengurus perusahaan. RUPST memberhentikan dengan hormat Priyo Suprobo sebagai Komisaris. Selain itu, Hermawan Dewayanto juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.
Selanjutnya, Taufik Dwi Wibowo diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai Direksi Operasi dan Supply Chain Management. Ahmad Fadli Kartajaya juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan, Human Capital, & Manajemen Risiko.
Sebagai pengganti, RUPST mengangkat Eko Sujiyanto menjadi Komisaris Utama dan Iswandi Imran sebagai Komisaris Independen. Untuk posisi Direksi, Syailendra Ogan diangkat untuk menjabat Direktur Keuangan, Human Capital, & Manajemen Risiko. Sementara Agus Pramono dipercaya sebagai Direktur Operasi dan Supply Chain Management.
Sehingga susunan Dewan Komisaris WIKA Beton usai RUPST berubah menjadi:
- Komisaris Utama Eko Sujiyanto
- Komisaris R. Permadi Mulajaya
- Komisaris Miftachul Munir
- Komisaris Independen Nita Prihutaminingrum
- Komisaris Independen Iswandi Imran
Adapun susunan Direksi WIKA Beton sebagai berikut:
- Direktur Utama Kuntjara
- Direktur Pemasaran dan Pengembangan Rija Judaswara
- Direktur Operasi dan SCM Agus Pramono
- Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko Syailendra Ogan
- Direktur Teknik dan Produksi Verly Widiantoro