STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), perusahaan di bidang aktivitas kurir, pergudangan dan penyimpanan siap melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Dikutip dari prospektus SAPX yang diumumkan, Selasa (3/10), perseroan berencana melakukan Penambahan Modal (PMHMETD) kepada para pemegang saham perseroan sebanyak 356,770 juta saham baru dengan nominal Rp100 per saham.
“HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham SAPX yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 07 November 2023. Setiap pemilik 320 saham lama perseroan akan memperoleh 137 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Harga pelaksanaan per saham akan ditentukan kemudian,” tulis manajemen SAPX.
Menurut manajemen SAPX, rencana PUT ini telah disetujui oleh pada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Agustus 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk PUT perseroan pada 26 Oktober 2023.
Secara rinci manajemen SAPX menjelaskan, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di Pasar Reguler dan Negosiasi, serta di Pasar Tunai masing-masing pada 03 November 2023 dan 07 November 2023. Adapun dimulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, serta Pasar Tunai masing-masing pada 06 November 2023 dan 08 November 2023.
“Direncanakan distribusi HMETD, pencatatan di BEI dan perdagangan HMETD dimulai masing-masing pada 08 November 2023 dan 09 November 2023,” tulis manajemen SAPX.
Sementara itu, dana hasil PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh SAPX sebagai modal kerja.
Sebagai informasi, pendapatan per 31 Juli 2023 menjadi Rp348,35 miliar, naik 0,55%, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp346,46 miliar. Akan tetapi kenaikan beban langsung lebih tinggi, yaitu 4,93% dari Rp239,38 miliar menjadi Rp251,17 miliar. Akibanya, laba kotor SAPX merosot 9,25%, dari Rp107,08 miliar per 31 Juli 2022 menjadi Rp97,18 miliar per 31 Juli 2023. Alhasil, laba bersih tahun berjalan SAPX tergerus 45,37% menjadi Rp6,13 miliar (Rp7,36 per saham) per 31 Juli 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp11,22 miliar (Rp13,46 per saham).