STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menyiapkan dana belanja barang modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp500 miliar pada tahun 2024. Ini tergambar dari materi paparan publik yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/5/2024).
Menurut Direksi SMKL, dana belanja modal tersebut antara lain dipergunakan Perseroan untuk kegiatan ekspansi, berupa pembangunan pabrik baru yang beroperasi di Batang, Jawa Tengah. Saat ini, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 28 hektar tersebut sedang dalam tahap pembangunan.
Manajemen Perseroan berharap, dengan beroperasinya pabrik kemasan di Batang terssebut dapat meningkatkan kapasitas produksi , mendongkrak penjualan, serta meningkatkan pertumbuhan keuangan Perseroan.
Hingga triwulan I 2024, dana belanja modal SMKL yang sudah direalisasikan sebesar Rp162 miliar, sekitar 32,4% dari total capex tahun ini. Dana capex ini digunakan antara lain untuk pembebasan lahan, pematangan lahan, pengetesan lahan, pemancangan lahan, dan penurapan. Selain itu, juga digunakan untuk biaya desain warehouse, biaya perizinan, pembangunan gedung produksi dan utilitas.
Sementara itu, Perseroan juga memiliki sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan kinerja, setidaknya hingga akhir tahun ini. Langkah strategis Perseroan antara lain dengan terus meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk menyediakan solusi kemasan dan logistic terpadu melalui SKL Express. “Ini akan membantu pelanggan mengelola persediaan kemasan dengan lebih efisien,” tulis Direksi SMKL dalam materi paparan publik yang disampaikan hari ini.
Selain itu, Perseroan juga terus berinovasi pada disain produk kemasan melalui dukungan teknologi canggih untuk membantu para pelanggan dalam mengembangkan produk baru. Perseroan mengutamakan praktek bisnis berkelanjutan dan berencana untuk beralih ke sumber energi bersih. Boiler Perusahaan dari sumber energi batubara menjadi gas.
Hingga triwulan 2024, SMKL membukukan penjualan sebesar Rp426 miliar, turun 14,6% dari Rp499 miliar pada periode sama 2022. Penyumbang terbesar penjualan pada triwulan I 2024 dari produk Carton Box yakni 50%, disusul Offset sebesar 26%, Pre-Print sebesar 19%, dan Rigid Box sekitar 4%. Dari penjualan tersebut, SMKL meraih laba bersih Rp17 miliar pada Januari-Maret 2024, tumbuh 6,25% jika dibandingkan Rp16 miliar pada periode sama 2023.
Saat ini, kapasitas produksi Perseroan meliputi Corrugated Box sebesar 120 ribu ton per tahun, Offset sebesar 60 ribu ton per tahun, Rigid box 30 juta ton, dan Pre-print 40 ribu ton. Adapun titik operasional SMKL, antara lain di Tangerang, Banten, Bekasi, Jawa Barat, Jepara, Jawa Tengah, dan Sidoarjo, Jawa Timur. (konrad)