STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/12), ditutup turun 31,091 poin (0,43%) menjadi 7.272,797, dipicu aksi ambil untung, dari penutupan sebesar 7.303,888, Kamis (28/12). Sementara sepanjang 2023, IHSG melejit 422,178 poin atau naik 6,16%, dari penutupan 6.850,619 pada 30 Desember 2022.
Penurunan IHSG pada hari terakhir perdagangan saham tahun 2023, yaitu 29 Desember 2023, seiring penurunan harga saham 273 dari 764 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI, Jumat (29/12).
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, Jumat (29/12) ini, antara lain, TLKM tertekan 0,25% jadi Rp3.950 per unit. UNVR melemah 0,28% ke Rp3.530 per unit, UNTR turun 0,33% jadi Rp22.625, KLBF turun 0,62% ke Rp1.610, HMSP turun 1,10% jadi Rp895, dan GGRM tergerus 1,22% ke harga Rp20.325 per saham.
Sedangkan saham SMGR ditutup menguat 1,99% jadi Rp6.400 per saham. ASII naik 0,89% jadi Rp5.650, FILM naik 5,60% ke Rp3.960, BBNI menguat 0,47% jadi Rp5.375, AMMN naik 3,15% ke Rp6.550, GOTO terangkat 1,8% ke harga Rp86 per saham.
Menurut data RTI, total volume saham yang berpindahtangan pada Jumat (29/12) ini mencapai 17,305 miliar saham senilai Rp9,174 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 869.458 kali.
Sementara itu, indeks bursa Asia pada Jumat (29/12) ditutup menguat, kecual indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,22%. Indeks Hang Seng ditutup naik tipis 0,02%, berikut indeks Shanhai dan indeks Straits Times berakhir menguat masing-masing 0,68% dan 0,80%.