STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sugeng Mulyadi, Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), berbagi cerita mengenai tantangan dan strategi dalam industri logistik dan otomotif di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat, Sugeng terus membawa IPCC menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh prestasi.
Sugeng mengungkapkan bahwa industri logistik di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. “Regulasi, infrastruktur, dan kesiapan pelaku logistik masih menjadi PR besar,” ungkap Sugeng kepada stockwatch.id, dikantornya, di Jakarta Utara, belum lama ini.
Menurutnya, kolaborasi dan penggunaan teknologi digital adalah kunci untuk mengatasi tantangan tersebut. “Tidak bisa sendiri, kita harus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik dengan teknologi informasi dan proses terintegrasi,” ujarnya.
Industri otomotif juga menghadapi tantangan besar, terutama dengan pertumbuhan kelas menengah yang tidak signifikan. “Ini menjadi tantangan sebelum kita bisa meningkatkan ekspor kendaraan secara signifikan,” jelas Sugeng. Untuk itu, pemerintah perlu mendukung dengan kebijakan perdagangan internasional yang kuat.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional, IPCC telah mengambil beberapa langkah penting. “Digitalisasi proses manual dan efisiensi biaya dengan teknologi kekinian adalah fokus kami,” katanya. Selain itu, IPCC juga mengurangi biaya dengan internalisasi proses yang sebelumnya di-outsourcing-kan. Dalam hal ekspansi, IPCC menargetkan beberapa pelabuhan baru seperti Lembar, Kilimas, dan Krisakti. “Kami juga kolaborasi dengan car maker seperti Hyundai, BMW, dan Toyota,” tambah Sugeng.
Sebagai CEO, Sugeng menerapkan nilai-nilai harmonisasi, kolaborasi, kreativitas, dan adaptasi teknologi. “Memberikan contoh terbaik untuk ekosistem dan lingkungan adalah yang terpenting,” kata Sugeng. Ia juga memegang teguh prinsip bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah untuk menciptakan warisan yang baik.
Di luar kesibukannya sebagai CEO, Sugeng juga aktif dalam berbagai yayasan sosial, termasuk yayasan pendidikan dan keagamaan. “Menyeimbangkan kerja dan kehidupan pribadi adalah dengan fokus pada proyek di kantor dan berkontribusi pada komunitas di luar,” ungkapnya. Hobi Sugeng adalah berjalan-jalan dan bertemu teman. ia juga mengikuti perkembangan teknologi dengan aktif di media sosial dan mengikuti berbagai kursus online. “Saya bahkan belajar capcut untuk mengedit video,” katanya dengan tawa.
Karir Sugeng dimulai dari Pelindo dan setelah lebih dari 15 tahun, ia mencapai posisi puncak. “Integritas, niat kuat, kolaborasi, dan doa orang tua adalah kunci sukses saya,” tukasnya. Sugeng memiliki tiga anak laki-laki. Anak pertamanya belajar di UIN, anak kedua mengambil bisnis di Universitas Brawijaya, dan yang ketiga di Pondok Pesantren. “Pendidikan adalah hal yang sangat penting,” katanya.
Lahir di Jombang pada 5 April 1972, Sugeng memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar S1 di bidang Manajemen dari Universitas Brawijaya Malang dan S2 di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Gadjah Mada. Ia juga mendapatkan gelar Magister Shipping and Transport dari Netherlands Maritime University di Rotterdam, Belanda, dan mengikuti program business course di UCLA, Amerika Serikat.
Sugeng dikenal sebagai sosok yang berorientasi pada target dan selalu berusaha menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan lingkungan sekitarnya. “Saya selalu berusaha berbuat dan berakhlak baik, berintegritas, optimis, serta memiliki orientasi strategis dan global,” ujarnya.
Selain menjadi Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Sugeng juga merangkap sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), Governance, Risk, and Compliance (GRC), dan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang baik. “Kami berkomitmen untuk terus tumbuh secara berkesinambungan dan meningkatkan value perusahaan,” paparnya.
Di bawah kepemimpinannya, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti ASEAN GRC Awards dan ESG Award 2023. “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kami mampu bersaing dan unggul di tingkat regional,” tambah Sugeng.
Selain aktif dalam dunia bisnis, Sugeng juga memiliki minat yang besar dalam pengembangan diri dan karier, terutama dalam bidang ekonomi, bisnis, investasi, manajemen risiko, dan strategi perusahaan. Ia juga memiliki passion dalam bidang Leadership, Human Capital Management, Finance, Capital Market, Business Development, Commercial, Restructuring, Transformasi Bisnis, dan Risk Management.
Sugeng juga aktif dalam berbagai organisasi profesional, seperti Port Finance Global Forum dan Port-UNCTAD, di mana ia berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang keuangan pelabuhan internasional. “Membangun relasi dan jejaring sosial sangat penting untuk sinergi dan kemajuan Indonesia,” bebernya.
Dengan aspirasi menjadi CEO yang sukses memimpin perusahaan terbuka berkapitalisasi besar, Sugeng terus berusaha memberikan kontribusi optimal kepada masyarakat dan negara Indonesia. “Saya ingin menjadi CEO yang terbaik dan memberikan nilai tambah pada perusahaan, serta berkontribusi optimal kepada masyarakat dan negara,” tutupnya.
Sugeng Mulyadi adalah contoh nyata dari seorang profesional yang terus berinovasi dan bertransformasi untuk mencapai kesuksesan. Dengan pengalaman dan visi yang dimilikinya, ia siap membawa PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh prestasi.