STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menurut Robertus Hardy, Kepala Tim Riset Mirae Asset, secara historis, sejumlah sektor seperti barang konsumsi dan keuangan diperkirakan akan berkinerja lebih baik daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam situasi potensi penurunan suku bunga acuan domestik.
“Kami meyakini situasi ketika Bank Indonesia berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya seperti sekarang, mirip dengan pasca krisis finansial global 2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020,” ujar Hardy.
Selama periode tersebut, sektor-sektor tersebut mampu mencatat kinerja positif yang konsisten. Saham-saham seperti UNVR, ICBP, MYOR, dan AMRT dari sektor barang konsumsi non-siklikal. Selain itu, Â saham ACES dan MAPI dari sektor barang konsumsi siklikal. Dari sektor keuanga saham-saham seperti BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI tercatat sebagai yang potensial.
Dengan mempertimbangkan kinerja operasional dan finansial yang solid, Hardy menyebutkan bahwa pilihan saham masih ada pada BBCA, BBRI, HOKI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII. Prediksi nilai wajar IHSG juga tetap ditetapkan pada 8.100 untuk tahun ini, mencerminkan valuasi 14x P/E ratio dengan prediksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 5%-6%.