STOCKWATCH (JAKARTA) – Investasi reksa dana semakin diminati karena kemudahan dan keterjangkaunya.Ini terutama dengan adanya platform investasi online yang memudahkan pembelian reksa dana hanya dengan smartphone. Namun, dengan banyaknya pilihan reksa dana yang tersedia, memilih produk yang sesuai menjadi tantangan tersendiri bagi para investor.
Muhammad Arie Fadhlillah, Fund Growth Specialist dari PT Indo Premier Sekuritas, menjelaskan bahwa setiap tahun, banyak produk reksa dana baru diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan beragam investor. “Penting untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi masing-masing,” ungkapnya.
Untuk membantu para investor dalam memilih reksa dana yang tepat, Fadhlil memberikan beberapa tips berikut ini:
1.Kenali Profil Risiko Investasi
Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda. Mulai dari konservatif hingga agresif, pemahaman akan profil risiko pribadi sangat penting. “Pilihlah reksa dana yang sesuai dengan profil risiko kamu untuk hasil investasi yang optimal,” sarannya.
Â
2.Reputasi Manajer Investasi
Pilih Manajer Investasi yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. “Reputasi yang baik menunjukkan keandalan dalam mengelola dana investasi, sehingga kamu dapat lebih percaya diri dalam menitipkan dana pada mereka,” kata Fadhlil.
Â
3.Perhatikan Tingkat Return
Evaluasi tingkat return yang telah dihasilkan oleh reksa dana tersebut. “Pilihlah reksa dana yang secara konsisten memberikan return di atas benchmark yang sesuai dengan tujuan investasi kamu,” tambahnya.
Â
4.Dana Kelolaan (AUM)
Besarnya total dana kelolaan juga penting dalam memilih reksa dana. Semakin besar AUM, semakin tinggi tingkat kepercayaan investor terhadap Manajer Investasi dan produknya. Ini juga dapat menjadi indikator keberhasilan produk tersebut.
Â
5.Manfaatkan Fitur Evaluator
IPOT Fund milik Indo Premier Sekuritas menyediakan fitur Evaluator untuk membantu mengevaluasi kinerja reksa dana.
“Dengan mempertimbangkan tips di atas, investor dapat memilih reksa dana yang paling cocok dengan kebutuhan dan tujuan investasi mereka. Ini akan membantu untuk memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko dengan lebih efektif,” pungkas Fadhlil.