STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir menguat signifikan pada penutupan perdagangan Senin (18/12/2023) waktu setempat atau Selasa pagi (19/12/2023) WIB. Melesatnya akhir transaksi ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, dipicu oleh munculnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada tahun depan. Harapan investor ini menguat kendati beberapa pejabat bank sentral AS mengatakan bahwa belum ada komitmen pasti terkait pemotongan suku bunga acuan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup naik 0,86 poin atau sekitar 0,00% menjadi 37.306,02 poin. Demikian pula dengan indeks S&P 500 (SPX) berakhir menguat 21,37 poin atau 0,45% menjadi 4.740,56 poin. Adapun Indeks komposit Nasdaq (IXIC), menanjak 90,89 poin, atau sekitar 0,61%, menjadi 14.904,81 poin.
Menurut Instrumen FedWatch CME Group, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Maret 2024 mencapai 63,4%.
Departemen Perdagangan AS berencana mengumumkan laporan Produk Domestik Bruto (GDP) kuartal ketiga pada Kamis (21/12/2023). Ini akan diikuti oleh publikasi laporan belanja konsumsi pribadi pada hari berikutnya.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, indeks layanan komunikasi memimpin pergerakan positif. Sebaliknya, indeks properti dan utilitas berakhir di zona merah.
Saham Apple Inc turun 0,9% lantaran pemerintah Tiongkok memperluas larangan penggunaan iPhone di negara tersebut. Antisipasi laporan GDP kuartal ketiga dan laporan belanja konsumsi pribadi dari Departemen Perdagangan AS menjadi sorotan pada pekan ini.