STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sampai dengan Jumat 26 Januari 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mercatat dalam pipeline bahwa ada 27 perusahaan yang siap melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offerig (IPO). Hal itu disampaikan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian BEI kepada awak media, di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Nyoman menjelaskan, ke-27 calon emiten tersebut dibagi menjadi tiga skala berdasarkan besarnya aset. Dua perusahaan termasuk dalam kategori kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, terdapat 19 Perusahaan masuk dalam skala menengah dengan aset berkisar Rp50-250 miliar. Sisanya, sebanyak 6 Perusahaan merupakan skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.
Menurut Nyoman, sesuai dengan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, setelah diklasifikasikan berdasarkan aset yang dimiliki, selanjutnya, calon Perusahaan Tercatat tersebut akan dirinci lagi mengacu pada sektornya.
Dari 27 calon emiten tersebut, paling banyak berasal dari sektor Industrials, dengan jumlah mencapai 7 Perusahaan atau sekitar 25,9%. Posisi kedua ditempati oleh sektor Consumer Cyclicals, dimana sebanyak 6 Perusahaan atau setara dengan 22,2% yang siap IPO. Berikutnya, 5 Perusahaan atau 18,5% dari sektor Technologi. Menyusul sektor Consumer Non-Cyclicals dengan 3 Perusahaan atau 11,1%. Lalu 2 Perusahaan atau 7,4% dari sektor Basic Materials; 1 Perusahaan atau sekitar 3,7% masing-masing dari sektor Energy, Infrastructures; sektor Properties & Real Estate serta Transportation & Logistic.
“Sampai dengan 26 January 2024 telah tercatat 8 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp1,36 triliun,” ujar Nyoman.