STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sampai dengan Jumat 5 Januari 2024, dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat ada 29 perusahaan yang siap melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offerig (IPO). Hal itu disampaikan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian BEI kepada awak media, di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Nyoman menjelaskan, dari ke-29 calon emiten tersebut sebanyak 2 Perusahaan skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, terdapat 19 Perusahaan skala menengah dengan aset berkisar Rp50-250 miliar. Sisanya, sebanyak 8 Perusahaan merupakan skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.
Menurut Nyoman, sesuai dengan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, setelah diklasifikasikan berdasarkan aset yang dimiliki, selanjutnya, calon Perusahaan Tercatat tersebut akan dirinci lagi mengacu pada sektornya.
Dari 29 calon emiten tersebut, paling banyak berasal dari sektor Consumer Cyclicals, dengan jumlah mencapai 6 Perusahaan atau sekitar 20,7%. Posisi kedua ditempati oleh sektor Industrials dan Technology, dimana sebanyak 5 Perusahaan atau setara dengan 17,2% yang siap IPO. Berikutnya, 4 Perusahaan atau 13,8% dari sektor Consumer Non-Cyclicals; 3 Perusahaan atau 10,3% dari sektor Basic Materials; 2 Perusahaan atau sekitar 6,9% dari sektor Energy dan Infrastructures; 1Perusahaan atau 3,4% dari sektor Properties & Real Estate serta Transportation & Logistic.
“Sampai dengan 05 January 2024 telah tercatat 1 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp0,13 Triliun,” ujar Nyoman.