STOCKWATC.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada Juni 2021 Indonesia mengalami inflasi 0,61%. Adapun inflasi pada periode Januari 2022 – Juni 2022 mencapai 3,19%, dan pada periode Juni 2021 – Juni 2022, tercatat sebesar 4,35%.
Menurut siaran pers BPS, Jumat (1/7), dari 90 kota, 85 kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72% dan terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,07%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61% dan terendah di Tanjung Pandan sebesar 0,03%.
Inflasi terjadi karena kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh peningkatan sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,77%; kelompok pakaian dan alas kaki 0,16%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10%.
Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,53%; kelompok kesehatan 0,17%; kelompok transportasi 0,30%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,12%; kelompok pendidikan sebesar 0,01%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,33%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%.