Jumat, Agustus 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Pupuk Indonesia Gandeng PLN dan ACWA Power Bikin Energi Hijau di Gresik

STOCKWATCH.ID (DUBAI) – PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menandatangani Joint Development Agreement (JDA) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power untuk mengembangkan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di kawasan industri Petrokimia Gresik. Kesepakatan ini diumumkan secara bersamaan dengan perhelatan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Minggu (3/12/2023).

Menurut Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Joint Development Study Agreement (JDSA) yang telah ditandatangani pada Juli 2023. Dalam studi tersebut, ketiga belah pihak mengumpulkan data, informasi, dan melakukan kunjungan lapangan untuk persiapan langkah selanjutnya.

“Ini adalah sebuah kolaborasi global untuk mendukung penurunan emisi karbon melalui pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Proyek ini akan semakin mendorong iklim investasi dan pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian target Net Zero Emission pemerintah,” ungkap Rahmad, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Dalam kerjasama ini, Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power akan membentuk perusahaan joint-venture (JV), dengan ACWA Power sebagai koordinator. Perusahaan patungan ini akan mengelola proyek, mulai dari pemilihan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, & Construction) hingga penjualan green ammonia untuk pasar domestik maupun mancanegara.

ACWA Power, investor dan operator pembangkit listrik asal Arab Saudi, saat ini tengah menggarap proyek green hydrogen terbesar di dunia pada megaproyek Neom milik kerajaan Arab Saudi. Dalam kerjasama ini, PLN akan mendukung penyediaan tenaga listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) di Banyuwangi dan Pulau Madura, dengan kapasitas maksimum 200 MW.

Listrik tersebut akan dipasok ke fasilitas produksi anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik, untuk menghasilkan green hydrogen. Selanjutnya, green hydrogen akan dikonversi menjadi green ammonia melalui pabrik amonia eksisting di kawasan industri pupuk di Gresik.

“Peran Pupuk Indonesia dalam kerjasama ini adalah terkait penyediaan lahan untuk pabrik green hydrogen di Gresik, mengonversi green hydrogen menjadi green ammonia, termasuk menyediakan fasilitas loading green ammonia ke kapal laut untuk dijual ke konsumen di dalam dan luar negeri,” jelas Rahmad.

Selain di Jawa Timur, Pupuk Indonesia bersama PLN juga menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan green hydrogen dan green ammonia pada kawasan industri Pupuk Kujang di Jawa Barat. Kerjasama ini tidak hanya untuk kebutuhan energi bersih masa depan, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan pasokan amonia sebagai bahan baku pupuk.

“Kerja sama ini semakin menguatkan posisi Pupuk Indonesia sebagai pemain global yang ke depan tidak hanya menjadi penyedia pupuk untuk mendukung ketahanan pangan, melainkan juga penyedia clean ammonia sebagai salah satu sumber energi bersih masa depan,” tambah Rahmad.

Artikel Terkait

Semester I 2025, Penumpang Internasional Tercatat 9,7 Juta Orang, Naik 9,11%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan jumlah...

Tarif AS Bikin Geger! Bursa Saham Eropa Langsung Merosot

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

Bursa Eropa Kompak Melemah, Saham Pertahanan Justru Meledak 13%!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru