STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun tipis pada penutupan perdagangan hari Jumat (31/5/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (1/6/2024) WIB. Investor mencerna laporan inflasi AS yang sebagian besar sesuai dengan perkiraan. Meski begitu, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini menjaga emas tetap berada di jalur kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
Mengutip CNBC International, harga emas spot berakhir turun 0,7% menjadi US$2.325,67 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,9% menjadi US$2.346,4 per ons. Meski demikian, emas naik 1,8% untuk bulan ini. Pada 20 Mei, harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$2.449,89.
Menurut Tai Wong, pedagang logam independen di New York, emas turun meskipun laporan PCE positif dan pengeluaran konsumen yang lebih lemah. Hal ini bisa mengindikasikan kelelahan jangka pendek dalam reli emas yang luar biasa pada tahun 2024.
Data menunjukkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3% pada April, sesuai dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters. Dalam 12 bulan hingga Maret, inflasi PCE naik 2,7% sesuai harapan.
Beberapa pejabat Fed mengatakan akan membutuhkan beberapa bulan inflasi yang lebih rendah untuk meyakinkan mereka bahwa aman untuk memangkas suku bunga. Langkah suku bunga pada September masih seperti lemparan koin, meskipun peluangnya akan sedikit meningkat setelah hari ini, kata Wong.
Pada hari Jumat, pedagang menambah taruhan bahwa Fed akan melakukan pemotongan suku bunga pertama pada bulan September. Ini terjadi setelah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan inflasi mungkin telah membuat sedikit kemajuan menuju target 2% Fed bulan lalu.
Presiden Bank Fed Dallas, Lorie Logan, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia percaya inflasi masih menuju target 2% Fed. Namun, ia mencatat bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
Meskipun emas sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan.
Di tempat lain, harga perak spot turun 2,9% menjadi US$30,28 per ons, tetapi mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak November 2022. Platinum naik 1,2% menjadi US$1.036,44, dan paladium turun 4,5% menjadi US$905,24.