Jumat, September 26, 2025
29.7 C
Jakarta

Dukung Program Pemerintah, ENRG Optimalisasi Produksi Lapangan Migas Idle!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melaporkan, pihaknya didukung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) telah melaksanakan upaya peningkatan produksi dan komersialisasi  migas. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai target produksi minyak dan gas bumi.

Syailendra S Bakrie, Direktur Utama & CEO Energi Mega Persada (ENRG), dalam keterangan, Selasa (10/12/2024) mengatakan, salah satu aktivitas Perseroan adalah melakukan optimalisasi lapangan yang sedang tidak berproduksi (idle) melalui metode studi integrasi dan operasi yang lebih efisien dan ekonomis.

“Kegiatan tersebut telah berhasil memberikan kenaikan produksi di Lapangan Tonga dengan laju alir minyak awal 100 BOPD dan Lapangan MSTA di Wilayah Kerja Malacca Strait dengan laju alir minyak awal sebesar 200 BOPD,” ujarnya.

Sebelumnya, papar Syailendra, lapangan Tonga yang terletak di kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara kurang ekonomis untuk diproduksi karena memerlukan trucking sejauh 410 km. Dengan adanya integrasi operasi pada lapangan Lindai yang dioperasikan oleh EMP Gandewa, maka jarak tempuh trucking dapat dikurangi menjadi 200 km sehingga lebih ekonomis.

Sedangkan Lapangan MSTA di Wilayah Kerja Malacca Strait menjadi lebih ekonomis setelah dilakukan integrasi dengan Lapangan MSTB. Keberhasilan Lapangan MSTA akan dilanjutkan dengan penambahan titik sumur baru dengan potensi produksi awal minyak melebihi 750 BOPD dengan total investasi mencapai US$30 juta.

Selanjutnya, papar Syailendra, lapangan Wasambo di Wilayah Kerja Sengkang, EMP telah melakukan upaya komersialisasi dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak ketiga untuk menjajaki penjualan gas sebesar 70 mmscfd selama 5 tahun.

“Ini termasuk peluang lain terkait kebutuhan gas untuk pasokan sistem ketenagalistrikan  yang selama  ini merupakan backbone dari penjualan gas di wilayah Sulawesi Selatan,”katanya.

Selain itu, demikian Syailendra, EMP juga aktif melakukan kegiatan pemboran eksplorasi di lapangan Sallobulo dan East Walanga untuk mencari cadangan baru yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan energi di Sulawesi Selatan.

Saat ini, menurut Syailendra, EMP sedang melakukan kajian reaktivasi lapangan minyak dan gas bumi dan potensi temuan minyak dan gas bumi yang belum dikembangkan (undeveloped discovery) di wilayah-wilayah kerja EMP dengan harapan memberikan potensi tambahan produksi dan cadangan.

Dari hasil kajian tersebut, menurut Syailendra, akan direncanakan kegiatan akuisisi seismik 3D, pengeboran sumur kajian (appraisal, sumur pengembangan, pemasangan Very Low Pressure (VLP) Compressor, akuisisi data sumuran dan kerja ulang (workover) dengan perkiraan potensi investasi sebesar US$100 juta.

“Kegiatarn-kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan negara serta masyarakat sekitar,” ungkapnya. (konrad)

Artikel Terkait

OJK dan Kepolisian RI Tangkap dan Pulangkan Tersangka DPO Kasus Investree

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian Negara...

IHSG Sesi I Naik 0,38 % ke 8.071,115 Diungkit Saham ANTM, AMMN, CDIA, BREN dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Dapat Dana Rp25 Triliun dari Pemerintah, Begini Strategi BTN Hadapi Tenor 6 Bulan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru