STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan hari Rabu (13/8/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (14/8/2025) WIB).
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) naik 463,66 poin atau 1,04% menjadi 44.922,27. Indeks S&P 500 (SPX) 500 menguat 20,82 poin atau 0,32% mencapai 6.466,58. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi bertambah tipis 31,24 poin atau 0,14% ke posisi 21.713,14.
Kenaikan ini didorong ekspektasi penurunan suku bunga AS oleh Federal Reserve. Investor semakin optimistis setelah laporan inflasi terbaru lebih rendah dari perkiraan. Kondisi ini membuka peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan September. Data perdagangan dari CME’s FedWatch Tool menunjukkan hampir 100% kemungkinan Fed menurunkan suku bunga.
Sektor teknologi mencatat kenaikan signifikan. AMD memimpin dengan lonjakan 5,4%, diikuti Apple yang naik 1,6%. Saham Paramount Skydance meroket 36,7%.
Ross Mayfield, investment strategist di Baird, menilai musim laporan keuangan kuartal kedua yang kuat turut menjadi katalis positif pasar. “Ini musim laporan keuangan yang sangat mengesankan, menunjukkan ketahanan korporasi menghadapi berbagai tantangan selama musim panas,” ujarnya kepada CNBC. “Selain itu, breadth pasar juga terlihat sangat baik.”
Investor mulai mengalihkan dana dari saham-saham megacap “Magnificent Seven” ke saham berkapitalisasi kecil. Hal ini terlihat dari Russell 2000 yang naik 2% pada Rabu. Saham kecil cenderung diuntungkan jika suku bunga turun karena biaya modal lebih rendah dan potensi peningkatan belanja konsumen.
Sementara itu, perhatian pasar kini tertuju pada laporan Producer Price Index (PPI) yang akan dirilis Kamis ini. Laporan ini memberi gambaran inflasi grosir dan bisa memengaruhi ekspektasi kebijakan Fed sebelum pertemuan Jackson Hole pada 21-23 Agustus.
