STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten di bidang perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,17 triliun (Rp108 per saham) pada kuartal III 2025, melonjak 41,59% jika dibandingkan Rp831,02 miliar (Rp76 per saham) pada kuartal III 2024.
Lonjakan laba STAA tersebut, menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan, Senin 27 Oktober 2025, didukung antara lain oleh penjualan bersih Perseroan yang mencapai Rp6,56 triliun pada kuartal III 2025, melejit 48,45% dari Rp4,41 triliun pada periode sama tahun 2024.
Penjualan STAA sembilan bulan I 2025 didominasi oleh produk minyak sawit, minyak inti sawit, RBD pal olein, RBD palm oil, inti sawit, RBD palm stearine dan lainnya yakni sebesar Rp6,22 triliun, sekitar 94,80% dari total penjualan.
Kenaikan penjualan disertai peningkatan beban pokok penjualan STAA sebesar 46,31%, dari Rp2,98 triliun pada kuartal III 2024, menjadi Rp4,36 triliun pada kuartal III 2025. Akan tetapi, laba kotor emiten sawit itu melambung 53,925% jadi Rp2,19 triliun di kuartal III 2025, dibanding Rp1,43 triliun pada kuartal III 2024.
Setelah dikurangi beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, serta beban lainnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini mencatat laba usaha sebesar Rp1,73 triliun pada kuartal III 2025, melejit 40,35% jika dibandingkan Rp1,23 triliun pada kuartal III 2024.
Dari sisi neraca keuangan, Sumber Tani Agung Resources (STAA) memiliki total aset per September 2025 sebesar Rp9,44 triliun, naik 16,88% dari Rp8,08 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas emiten kelapa sawit ini per September 2025, masing-masing Rp2,9 triliun dan Rp6,54 triliun. (konrad)
