STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berhasil memperoleh kontrak jasa pengeboran laut dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) senilai US$4,8 juta pada tanggal 24 Februari 2025.
Menurut Mahar Atanta Sembiring, Direktur APEX dalam keterangan, Senin (24/2/2025), kontrak tersebut untuk pekerjaan pengeboran laut di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur dengan durasi selama 3 bulan.
“Perolehan kontrak ini akan berdampak positif terhadap utilisasi rig dan pendapatan operasional Perseroan,” tulis Mahar dalam keterangannya.
Hingga triwulan III 2024, APEX membukukan pendapatan bersih sebesar US$60,82 juta, tumbuh 29,76% dari US$46,87 juta pada periode yang sama 2023.
Meski pendapatan naik, laba APEX turun 11,7% menjadi US$971,18 ribu pada triwulan III 2024 dibanding US$1,10 juta pada triwulan III 2023. Penurunan laba APEX antara lain disebabkan oleh peningkatan beban pokok, beban usaha, dan rugi selisih kurs.
Total asset APEX per Juni 2024 sebesar US$254,61 juta, turun 1,02% dari US$257,24 juta per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas APEX per September 2024, masing-masing US$188,87 juta dan US$65,73 juta.
Sekedar informasi, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) bergerak di bidang jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk minyak dan gas, panas bumi, dan industri gas metana batubara.
Perusahaan didirikan tahun 1984 sebagai kontraktor pengeboran Indonesia. Apexindo melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI pada tahun 2002. Saat ini, Perseroan memiliki 5 rig lepas pantai, dan 6 rig darat. (konrad)