STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) melaporkan, Perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai total Rp150 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 24 Februari 2025.
Nur Azizah, Sekretaris Perusahaan RSCH dalam laporan keterbukaan informasi, Senin (24/2/2025) mengemukakan, pinjaman BMRI tersebut terdiri atas fasilitas kredit investasi sebesar Rp140 miliar dan fasilitas invoice financing Rp10 miliar.
Menurut Azizah, fasilitas kredit investasi memiliki bunga 8,0% per tahun dengan jangka waktu 120 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Sedangkan fasilitas invoice financing berbunga 8,50% per tahun dengan tenor 12 bulan.
Sehubungan dengan kredit investasi, papar Azizah, RSCH memberikan jaminan berupa tanah dan bangunan Rumah Sakit Charlie Hospital yang terletak di Desa Pulosari, Kec. Karangtengah, Kab. Demak, Jawa Tengah. Sedangkan jaminan untuk fasilitas invoice financing, Perseroan memberikan agunan berupa piutang usaha kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Fasilitas kredit tersebut akan digunakan Perseroan untuk pengembangan dan untuk memperkuat likuiditas keuangan Rumah Sakit Charlie Hospital,” katanya.
Hingga kuartal III 2024, RSCH membukukan pendapatan Rp36,24 miliar, naik 18,17% dari Rp30,67 miliar pada periode sama 2023. Kontributor terbesar pendapatan RSCH pada kuartal III 2024 dari pasien rawat inap yakni Rp22,09 miliar, sedangkan pasien rawat jalan menyumbang pendapatan Rp14,15 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 10,27% jadi Rp23,94 miliar, dari Rp21,71 miliar kuartal III 2023. Namun, laba kotor Perseroan tumbuh 37,3% jadi Rp12,31 miliar pada kuartal III 2024 dari Rp5,13 miliar kuartal III 2023. Perseroan masih mencatat rugi bersih sebesar Rp242,32 juta pada kuartal III 2024, 70,77% dari rugi Rp829,14 juta kuartal III 2023. (konrad)