STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah melakukan divestasi sebanyak 600.000 lembar (60%) saham anak usahanya, yakni Mandiri Inhealth kepada IFG Life senilai Rp1,71 triliun pada 26 Juni 2024.
Direksi BMRI dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis (27/6/2024) mengemukakan, transaksi divestasi saham ini merupakan transaksi afiliasi karena Perseroan dan IFG Life adalah perusahaan yang secara langsung dan tidak langsung dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Menurut Direksi, divestasi Mandiri Inhealth dilakukan dalam rangka konsolidasi industri asuransi nasional dengan IFG sebagai holding perusahaan asuransi milik negara, dimana diperlukan sinergi antar pihak yang terafiliasi untuk merealisasikan tujuan tersebut.
“Divestasi ini diharapkan dapat meningkatkan potensi sinergi bisnis dan melengkapi kapabilitas yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan optimal bagi masyarakat,” tulis Direksi BMRI dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direksi BMRI menegaskan, transaksi divestasi Mandiri Inhealth bukan merupakan suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020, mengingat nilai transaksi ini setara dengan 0,59% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2023.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Perseroan dalam Mandiri Inhealth adalah sebesar 200.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp200 miliar atau setara dengan 20% dari seluruh saham ditempatkan Mandiri Inhealth.
PT Mandiri Inhealth merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang asuransi kesehatan dan jiwa kumpulan yang telah berdiri dan beroperasi sejak tahun 2009 dan merupakan anak perusahaan Perseroan sejak 2014. Sementara FG Life merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa & kesehatan dan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan pada 7 April 2021. (konrad)