Kamis, Maret 20, 2025
26.7 C
Jakarta

Barito Renewables Energy Tambah Modal Anak Usaha Rp497,38 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) telah melakukan penambahan modal disetor anak usaha Perseroan, yakni PT Barito Wind Energy (BWE) sebesar Rp497,38 miliar pada 14 Juni 2024.  Setelah penambahan modal disetor ini, BREN menguasai 99,99% saham BWE.

Merly, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN, dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI,  Jumat (21/6/2024) mengemukakan, penambahan modal disetor itu dilakukan oleh Perseroan dengan cara mengambil bagian atas 497.389 lembar saham baru yang dikeluarkan oleh BWE. Adapun Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi antara Perseroan dan BWE.

“Dana penambahan setoran modal tersebut telah digunakan BWE untuk melunasi fasilitas pinjaman Tranche B sebesar US$29 juta berdasarkan perjanjian pinjaman antara BWE dan Bank Negara Indonesia (BNI) pada 28 Maret 2024,” kata Merly.

Menurut Merly, transaksi penambahan modal ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan. Meski demikian, berdasarkan Pasal 6 ayat (1.b) dan ayat 2 POJK 42, transaksi tersebut hanya wajib dilaporkan ke OJK 2 hari kerja sejak terjadinya transaksi. Pasalnya, transaksi ini dilakukan oleh Perseroan dan BWE yang sahamnya dimiliki oleh BREN sebesar 99,99%.

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) adalah perusahaan induk sekaligus bagian dari Grup Barito Pacific. Perusahaan ini berfokus pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi yang lebih bersih dan emisi yang lebih rendah.

Perusahaan tersebut memulai operasinya melalui anak perusahaannya, Star Energy Geothermal Group, sebuah produsen energi panas bumi. Saat ini, BREN  memiliki tiga aset panas bumi di Jawa Barat dengan kapasitas 886 MW, yang merupakan 38% pangsa pasar energi panas bumi di Indonesia.

PT Barito Wind Energy (BWE) adalah anak perusahaan BREN yang menjalankan usaha di bidang sumber daya energi angin dan pembangkit listrik. (konrad)

Artikel Terkait

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

Dolar AS Melemah, Euro Menguat Usai Jerman Setujui Belanja Besar-Besaran

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini