STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menginterogasi manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terkait penjualan sebagian sahamnya di PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). BEI antara lain ingin tahu alasan di balik aksi korporasi tersebut dan rencana penggunaan dananya.
Sebagaimana diketahui, RAJA telah resmi menjual sebanyak 126.521.500 saham RATU. Jumlah tersebut setara dengan 4,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam RATU.
Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengoptimalkan portofolio investasi. RAJA ingin lebih fokus pada sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas bisnis.
“Pelepasan saham ini bertujuan untuk memperkokoh struktur permodalan serta memberikan fleksibilitas keuangan bagi perusahaan dalam berinvestasi di proyek-proyek dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi,” ujar Yuni, dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (11/3/2025).
Harga yang disepakati dalam transaksi ini adalah Rp 1.175 per lembar saham. Itu artinya, dari aksi korporasi tersebut, RAJA berhasil mengantongi dana segar sekitar Rp148,7 miliar. Harga tersebut ditentukan berdasarkan perjanjian jual beli saham yang ditandatangani pada 10 Januari 2025 dan berlaku efektif sejak pengalihan saham pertama dilakukan.
Selain itu, penentuan harga juga mempertimbangkan penilaian nilai wajar saham saat perjanjian dibuat. RAJA berharap pelepasan ini dapat mendukung pengembangan RATU menjadi perusahaan yang lebih besar melalui kemitraan strategis.
Saham yang dilepas diserahkan kepada pihak yang tidak memiliki kewajiban pelaporan kepemilikan saham sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4 Tahun 2024. Dengan demikian, penerima saham tidak memiliki kewajiban melaporkan transaksi ini kepada OJK.
Meski melepas 4,66% saham, RAJA tetap menjadi pemegang saham mayoritas di RATU dengan kepemilikan sebesar 75,34%. RAJA memastikan tetap memiliki kendali atas arah strategis dan kebijakan operasional RATU. Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan RATU melalui sinergi bisnis dan menjaga stabilitas operasional. Selain itu, Raja akan memastikan RATU terus berkembang dalam industri energi yang semakin kompetitif.
Dana hasil pelepasan saham ini akan digunakan untuk berbagai inisiatif strategis RAJA. Perusahaan berencana menggunakannya untuk ekspansi bisnis, baik secara organik maupun anorganik, di sektor dengan pertumbuhan tinggi.
Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk penguatan modal kerja guna memastikan keberlanjutan operasional serta investasi di sektor strategis lain yang sejalan dengan roadmap bisnis jangka panjang RAJA.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang ditandatangani, RAJA telah sepakat untuk melepas 10% kepemilikan sahamnya di RATU secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 4,66% saham telah dilepas dan diumumkan dalam keterbukaan informasi pada 6 Maret 2025.
RAJA memastikan akan terus memberikan informasi transparan terkait perkembangan transaksi ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.
