STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Usai melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia(BEI), manajemen PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menargetkan pertumbuhan laba bersih antara 40-50% tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Hadi Suhermin, Direktur Utama SMIL, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/5/2023).
Perolehan laba tersebut, kata dia, antara lain seiring telah diakuinya pencatatan secara akuntasi beberapa pendapatan sewa. Selain itu, laba Perseroan jugaĀ akan ditopang oleh pendapatan yang ditargetkan melesat 30% sepanjang tahun ini.
Adapun selama tahun 2022, perusahaan yang bergerak di bidang persewaan forklift dan peralatan material handling itu membukukan laba bersih sebesar Rp50 miliar atau sekitar 80% dari target. Sementara itu, pendapatan yang diraih SMIL pada 2022 mencapai Rp270 miliar.
Dengan target pertumbuhan berkisar 40-50%, maka laba bersih SMIL tahun tahun ini diperkirakan antara Rp70-75 miliar. Sedangkan pendapatan Perseroan diproyeksi mencapai Rp351 miliar.
Untuk mencapai target pertumbuhan di atas, manajemen SMIL telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar. āSebesar Rp175 miliar dari dana hasil IPO. Sisanya berasal dari perbankan dan leasing,ā jelas Hadi.
Adapun rencana penggunaan dana capex antara lain adalah untuk membeli 250 unit foklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka penambahan kapasitas dan diversifikasi unit rental Perseroan.
Perseroan juga berencana membeli 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional eletric forklift Perseroan.