STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) resmi tercatat dan mulai di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat (12/5/2023). SMIL menjadi emiten ke-40 tahun 2023 atau perusahaan tercatat 864 di BEI.
Pada saat pembukaan perdagangan, saham SMIL menguat hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA). Harga saham SMIL mendaki Rp35 (35%), menjadi Rp135 per saham dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
Adapun volume perdagangan saham SMIL di pasar reguler saat itu mencapai 3,14 juta unit senilai Rp424,17 juta. Sedangkan frekuensi perdagangan saham sebanyak kali.
SMIL mencatatkan sebanyak 1,75 miliar saham IPO bernominal Rp50 per unit. Ini mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO saham. Dari aksi korporasi ini, Perseroan memperoleh tambahan modal Rp175 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, Perseroan juga mencatatkan sebanyak 2,45 miliar waran seri I. Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh tujuh waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak memberi satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500 per unit, sehingga nantinya Perseroan akan memperoleh tambahan modal Rp1,225 triliun.
“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur atas kesuksesan IPO ini. Ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan dedikasi seluruh tim kami. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan keberhasilan jangka panjang perusahaan kami dan mencapai tujuan bisnis yang telah kami tetapkan,” ujar Hadi Suhermin, Direktur Utama SMIL.
Hadu mengatakan, sekitar 43,99% (Rp75 miliar) dana IPO saham digunakan untuk pembelian 250 unit foklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka penambahan kapasitas dan diversifikasi unit rental Perseroan.
Sebesar 14,70% (Rp25,06 miliar) lanjut dia, untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional eletric forklift Perseroan. Sebesar 3,48% (Rp5,94 miliar) untuk pembelian 20 unit kendaraan operasional. Kemudian, sisa dana IPO dan dana dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.